Tradisi Menandu Pengantin Wanita
Membicarakan tradisi dikepulauan Nias tidak ada habisnya. Ada banyak tradisi di kepulauan Nias yang memiliki keunikan tersendiri. Salah satunya dalam pesta pernikahan. Pesta pernikahan meliputi 7 Tahapan yang dimulai dari acara pertunangan hingga sampai pada acara pesta pernikahan. Semuanya harus dilalui pengantin perempuan dan pengantin laki-laki agar dapat mencapai prosesi pernikahan (falowa).
Pada zaman sekarang prosesi adat perkawinan di nias dilaksanakan berdasarkan kesepakatan kedua keluarga.
Pihak laki-laki (dome) akan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang sudah di rencanakan sebelumnya. Mereka akan menyiapkan mahar, mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga pada akhirnya membawa pengantin perempuan ke rumah pengantin laki-laki dengan cara di tandu (Famahea Niowalu). Tradisi ini sangat sakral karena melibatkan keluarga dome.
Kegiatan menandu ini hampir sama dengan kegiatan menandu ratu di zaman dinasti di cina. Dimana ratu akan dibawa kemana-mana dengan cara ditandu oleh beberapa orang. Oleh sebab itu, wanita di dalam adat nias, sangat diratukan ketika menikah.
Hal ini menandakan bahwa derajat dan martabat wanita dalam adat nias sangat dijunjung tinggi.
Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat dan menambah pengetahuan kita terkait adat Nias. YAAHOWU.
Comments
Post a Comment